nusakini.com - Internasional - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada hari Selasa (17/8) sepakat akan mengadakan pertemuan G7 pada minggu depan untuk membahas pengambilalihan Afganistan oleh Taliban.

Dalam pembicaraan telepon, Gedung Putih mengatakan Biden dan Johnson membahas perlunya koordinasi dekat antara sekutu dan rekan demokratis mengenai kebijakan untuk Afganistan, termasuk cara-cara komunitas global bisa memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan untuk pengungsi dan warga Afganistan.

• Biden Dukung Kamala Haris Usai Nyatakan Mundur dari Pencalonan Presiden AS
• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui

Pembicaraan antara dua pemimpin ini terjadi satu hari setelah Johnson mengusulkan pengadaan pertemuan G7 secara virtual untuk mendiskusikan situasi Afganistan.

Johnson membuat usulan tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Inggris memegang kursi kepresidenan G7 untuk tahun ini.

Taliban mendeklarasikan kemenangannya di Afganistan setelah mereka mengambil alih ibukota Kabul pada hari Minggu (15/8) dan Presiden Ashraf Gani melarikan diri. Kelompok militan ini kembali memegang kekuasaan sejak pasukan yang dipimpin AS menggulingkan mereka 20 tahun yang lalu.

Anggota G7 adalah Inggris, Kanada, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis.